Postingan

Sistem Pencernaan Sehat Untuk Perkembangan Dan Pertumbuhan Optimal Pada Anak

Gambar
Setelah melalui fase pertumbuhan dan perkembangan janin, kini sudah saatnya memasuki masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak merupakan tahapan dimana anak mengenal lingkungannya dengan melakukan serangkaian adaptasi, sehingga anak tersebut memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dari mulai aspek kognitif, psikomotorik, hingga aspek-aspek penting lainnya. Bunda tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah gold period atau periode emas yang berlangsung dari usia 0-5 tahun. Tahapan ini merupakan tahapan awal pertumbuhan serta perkembangan si kecil yang akan berpengaruh untuk fase selanjutnya dalam rentang kehidupan. Karena itu, Bunda harus semakin mencermati asupan makanan hingga aktivitas apa saja yang dapat membuat pertumbuhan si kecil menjadi semakin optimal.  Bunda dapat mengukur pertumbuhan dan perkembangan si kecil dengan mengamati setiap proses yang terjadi. Pada usia 1 tahun, pada umumnya anak-anak akan dapat berjalan selangkah atau dua langkah tanpa adanya ban

Peranan

Dia tersenyum dalam luka yang menganga Perih, tidak ada kata yang mampu menjelaskannya Dia tertawa dalam kebingungan peran Peranan yang tidak pernah ingin ia mainkan Dia tersenyum dalam sengatan kata-kata Hatinya layaknya pisau yang selalu diasah Jantungnya memang masih berdegup kencang Namun hatinya dibalut dengan jahitan-jahitan tajam Dia tertawa dalam heningnya Menyaksikan panggung sandiwara yang begitu mewah Memainkan peranannya memang hal mudah Hanya perlu berlagak baik-baik saja Kata peranan lain, coba katakan apa maumu! Jangan seperti duri dalam daging Kau diam namun menusuk Kau diam namun berlari Untaian kataku telah habis rupanya Semua kejujuran yang kau anggap duri itu sudah hilang sekarang Kau kira semudah itu menjadi duri dalam daging? Andai aku tega, aku sudah melakukannya dari dulu Mengapa juga aku harus berlari Ketika aku tahu, aku bisa menjadi duri yang ganas Merobek daging dan tulangmu Lalu menyaksikanmu merintih kesakitan Berkali-kali aku

Why is it so hard?

        Orang-orang lebih memilih mereka yang berlama-lama memendam amarahnya, berlama-lama tidak berbicara karena persepsi yang salah, berlama-lama diam hanya untuk ditanya duluan. Bahkan, bodohnya aku baru menyadari....jelas-jelas kamu juga melakukan hal yang sama ya? Mungkin aku terlalu bersemangat, sampai-sampai tidak bisa berdiam diri lama dan ingin segera menyelesaikan segala sesuatu yang aku rasa salah. Aku mungkin terlalu bersemangat untuk membuat orang-orang yang berharga untukku agar tidak pergi. Aku mungkin terlalu bersemangat sehingga aku tidak sanggup untuk tidak mengatakan bahwa memang ada sesuatu yang salah dan bahwa memang itu semua harus diperbaiki -- agar tidak ada seorang pun yang terluka. Tapi, sayangnya...kamu bahkan juga tidak mengerti hal itu kan?         Orang-orang lebih menyukai ketika mendengarkan respon bahwa semua tentang mereka baik-baik saja : kepribadian mereka baik, nilai mereka baik, dll. Padahal, di dunia ini tidak ada hal yang baik-baik saja. Tapi,

Sehebat Apapun Kamu.

Gambar
Segala sesuatu yang kamu mulai adalah segala sesuatu yang kamu tahu bagaimana akhirnya nanti. Kebanyakan, kamu memainkan peran sebagai anak kecil. Sehingga kamu akan berpura-pura tidak tahu tentang kelanjutan dari cerita yang sedang kamu rajut. Satu-satunya hal yang masuk akal untuk kamu jawab tidak tahu adalah apa yang akan terjadi di setiap perjalanan yang kamu tempuh.  Namun, semakin kamu melangkah maka kamu juga akan semakin tahu seberapa kuat kamu untuk menempuh tantangan berikutnya tanpa harus mengkhawatirkan bagaimana kamu harus melaluinya. Sepanjang itu juga kamu akan semakin menyadari akhir dari cerita yang sedang kamu tulis. Perjalanannya memang sebuah misteri yang sulit untuk dibaca tetapi ketika kamu menuliskannya, kamu akan sangat mengerti dari mana kamu beranjak, untuk alasan apa, mengapa kamu harus pergi atau bertahan, terakhir bagaimana kamu mempertahankan apa yang sudah kamu tulis.   Di dunia ini ada satu hal yang tidak bisa kamu ubah : waktu. Ketika wakt

Garis Batas

Gambar
Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlahan menggangguku Terkadang setiap tanyanya mengukir luka Terkadang setia jawabannya menciptakan sebuah garis Garis batas yang membentengi setiap manusia Di dalam garis yang pertama, aku melukiskan keindahan Keindahan kata-kata yang selalu ada dalam diri manusia Di dalam garis yang selanjutnya aku mulai mengalami kesulitan Karena gambar yang menurutku indah adalah suatu kesalahan Aku berusaha menguak semua teka-tekimu Berjalan seperti lantunan melodi dalam lagu kehidupan Tapi apalah dayaku..seorang penulis amatir Keberanianku dalam menulis nyatanya merusak bangunanmu Berjuta batu bata yang tersusun rapih atas nama impian Kini lelahku malah mempertebal garis batasmu Karena sedekat apapun dua buah titik tetap akan melukiskan sebuah garis batas Tiada lagi keberanian abadi... Yang ada hanyalah garis-garis batas dalam suatu ruang.. Ruang kosong yang penuh dengan tanya Iya..kini aku mengerti... Bagaimana sulitnya mempercayai seorang a

Seorang Pembaca

Gambar
"Karena dari sekian banyaknya buku yang kamu suka, ada satu buku yang paling kamu cintai."         Ini bukan tentang kedua orang yang saling mencintai namun beberapa kali terpisah karena kurang berani untuk mengungkapkan. Dan juga bukan tentang dua orang yang berpisah karena ruang dan waktu. Tetapi, ini mengenai terkadang kenyataan tidak seperti yang kita harapkan. Tapi, semua harapan itu akan disatukan oleh takdir yang entah kapan, yang jelas pasti akan datang. Ini semua terasa seperti ada seseorang yang menunggumu di depan sana.         Sama seperti air, sama seperti perahu kertas. Kamu mungkin berharap akan ada orang yang menemukannya lalu mengerti tentang isi tulisan-tulisanmu. Tulisan-tulisan gila yang sempat menghantui isi otakmu belakangan ini. Kamu terus menulis seakan kata-kata itu merasukimu begitu dalam sehingga kamu hanya bisa merasakan tanganmu tetap menulis. Semua terasa begitu nyata. Kamu berharap tulisanmu dapat dipahami oleh pembacamu, berharap mereka

Tidak Terlihat

Gambar
Aku sedang merenung dibawah birunya langit pada pagi hari yang amat indah. Aku memikirkan banyak hal yang terjadi di sekitarku sekarang ini. Begitu banyak pernyataan-pernyataan di dunia nyata namun terasa seperti berada di dalam dunia maya. Pernyataan-pernyataan tersebut banyak membohongi kepercayaan-kepercayaanku selama ini. Terkadang, aku merasa bahwa harapan-harapan yang manusia miliki hanya akan menjadikannya tinggal di dalam dunia dongeng. Maksudku, manusia banyak memiliki keterbatasan tetapi manusia selalu dipaksa untuk menjadi sempurna di dalam ketidaksempurnaannya. Tidak jarang   hal tersebut membuat banyak orang semakin terpuruk atau kamu bisa mengatakan bahwa lebih banyak orang yang tidak menikmati kehidupannya dibandingkan yang menikmati kehidupannya. “Lagi mikirin apa, Ri?” tanya Ome. “Enggak. Bukan apa-apa, Me.” Jawabku sambil tersenyum.   “Kamu kalau jawab kayak gitu berarti ada yang mau kamu tanyain. Biasanya sih gitu dan belum pernah salah juga. Jujur aja si