Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Generasi Muda dengan Pergerakan Dinamis Teknologi Informasi

Gambar
    Teknologi Informasi atau yang akrab disebut dengan IT (Information Technology) adalah hal yang dapat dikaitkan dengan berbagai macam bidang. Teknologi Informasi sendiri juga dibungkus dalam berbagai macam bentuk serta fungsi.Beberapa fungsi dari teknologi informasi yaitu dapat mengelola data, menghitung, menyimpan, mempresentasikan bahkan memanipulasi data. Pada pembahasan ini, tema yang diangkat mengenai "The future of IT" yang akan lebih dikaitkan dengan pandangan generasi muda, pemanfaatan dimasa depan, dan latar belakang dari timbulnya teknologi informasi yang tidak dapat dihentikan ataupun dibatasi seiring dengan perjalanan kehidupan.     Tahukah anda? Siapa penemu ponsel pertama kali di dunia? Mungkin banyak dari antara kita yang menggunakan handphone tetapi tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Jawabannya adalah Martin Cooper.Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dalam bentuk yang fleksibel, kecil dan mudah dibawa.

A tragedy?

    I found a quote tonight. It said : "You meet someone. You two get close. It's all great for awhile. Then someone stops trying. Talk less. Awkward conversations. The drifting. No communication whatsoever. Memories start to fade. Then the person you know becomes the person you KNEW. That's how it usually goes, right? Sad isn't it."     Love is a tragedy sometimes. But we can't ignore anymore. Love is a part of life. If we live in our life, we feel it.Love is a part and it will change to apart if love doesn't exist again for one of them who ever fallen in love.     Now, i feel lost.All of lost start from misscommunication.One of many factors why two people have separated. Can't find the solving problem.     Start with love and over with become a poison.Past is the past. Never be a future.     However we can still get a beautiful love life:) If there are so much possibilities about breakaway, there are so much possibilities about break

Debu

Sengatan matahari kini sangat menyiksa Membakar kulit hingga tidak tersisa Letih sudah kurasa perjalanan panjang ini Menelan banyak waktu dan korban jiwa Sang bulan, sang mentari Jangan kau ubah malam menjadi pagi Sang pelangi, sang hujan Jangan kau ubah bahagia menjadi tangis Tertatih sudah aku berlari Menghadapi kenyataan pahit tak kunjung usai Dalam penantian tidak berujung Harap terus mengasah takut dan luka berdampingan Kini kertas telah berubah menjadi debu Dilahap jago merah tanpa ampun Hingga debu tertiup angin Menghilang ditelan sang waktu

Daun dan Ranting

Daun tetap menari bersama angin yang menghembuskannya Dibawah detik waktu yang terus bergulir Semakin hari daun semakin jauh dari ranting Semakin jauh hingga daun menjadi usang dan mati Angin terus membawanya kian-kemari Sehingga daun terus berlari tanpa henti Berharap nasib baik berpihak kepadanya Berharap angin tidak meninggalkannya seperti ranting Ranting melepaskan dan membiarkan daun pergi Ranting membiarkan daun mencicipi dunia tanpanya Walau sarat beban menyiksa Daun berusaha untuk hidup tanpa ranting Dari kejauhan, daun berharap agar ranting mengingatnya Mengingatnya sebagai daun walau kini warnanya bukan lagi hijau Daun berharap ranting menantikannya setiap hari Daun berharap ranting percaya daun akan kembali Karena dalam sesak daun tetap percaya daun akan kembali Daun tetap bertahan walau perlahan warnanya berubah menjadi cokelat Perlahan serat-seratnya hilang tergores waktu dan angin Daun tetap bertahan menantikan alam akan mengembalikannya kepada rant

Pejuang Nafkah Kehidupan

    Langit seolah mendung     Melihatnya, berarak kian kemari     Ditarik angin tanpa arah yang pasti     Karena sayap tidak lagi dapat menyibakkan angin     Tulang-tulangnya kian melemah     Nafasnya terengah-engah     Keringanya bercucuran tanpa henti     Menatap langit yang tak jua teduh     Sorot matanya mulai sayu     Badannya terlihat amat letih     Diusianya yang sudah tua     Ia paksakan untuk tetap berlari     Lalu lintas berlalu-lalang didepan matanya     Banyak orang yang melirik tanpa peduli     Bagi mereka para pejuang nafkah tidaklah lagi penting     Karena kini mereka ada di kursi nyaman     Tanpa merasakan sakitnya sengatan sang matahari     Dinginnya udara malam yang menghancurkan tulang     Wahai daun yang tertiup angin     Dan embun yang tercipta sehabis hujan     Berilah kehangatan layaknya matahari terhadap bumi     Berilah kekuatan menghadapi kejamnya dunia     Dunia yang semakin tajam mengiris nasib kehidupan