Semut dan Belalang
Cerita semut dan belalang adalah salah satu filosofi yang menarik untuk saya. Cerita ini juga ngebuat semangat banget ngerjain tugas-tugas yang lagi numpuk biar cepet-cepet dikerjain.Sekilas gini ceritanya.........Jadi sewaktu mau datang musim kemarau maupun musim dingin, semut udah bergegas dari jauh-jauh hari buat nyiapin persediaan makanan supaya ketika musim tersebut datang mereka enggak kelaparan maupun kehausan. Semut tuh rajin banget, tekun sih mungkin ya kalau diibaratin sama mahasiswa yang lagi berusaha buat semangat menyelesaikan tugas-tugasnya. Semut tetep kerja keras ngumpulin makanan walaupun diejek-ejek belalang. Kata belalang, semut enggak tahu gimana caranya bersenang-senang. Belalang emang nyebelin banget -_- wkwkwk. Ibaratnya tuh, kalau belalang identik sama mahasiswa / pelajar yang suka banget hura-hura atau seneng-seneng di depan dan menyesal dibelakang *devillaugh* wkwk. Seneng-seneng dan meninggalkan tugas serta kewajibannya sebagai seorang mahasiswa / pelajar.
Belalang juga bisa diibaratkan dengan mahasiswa yang menyepelekan tugas-tugasnya sebagai mahasiswa. Menggampangkan semua tugas bisa diselesaikan dalam waktu semalaman. Ya coba aja dipikir, kalaupun bisa mungkin besoknya ambruk. Terus pas dosen nerangin materi, kita gak konsen. Enggak ada materi yang masuk deh ke dalam otak. Sementara semut, manage waktu dengan baik. Tugas ataupun ujian dipersiapkan dengan baik, itulah mahasiswa yang diibaratkan dengan sifat pekerja kerasnya semut. Semut juga bisa bersenang-senang. Tapi mereka bersenang-senangnya nanti kalau tugas dan kewajiban mereka sudah terpenuhi. Mereka menikmati hasil dari upaya keras mereka.
Belalang kerjaannya bersenang-senang terusssss. Main-main terussssss. Ya kalau dilihat kehidupan nyatanya sih banyak mahasiswa yang menjudge temannya saat mereka mengetahui bahwa temannya lebih rajin, tekun, ditambah lagi cerdas ya karena sikapnya yang baik. Katanya mahasiswa type ini yang dia tahu cuman belajar dan belajar. But they got them wrong! HAHA. Pada akhir penilaian yang menang adalah mereka yang "Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian".
Nah tuh kan......Belalang minta bantuan sama semut yang selama ini udah dia ejek habis-habisan karena semut adalah tipe pekerja keras. Ujung-ujungnya yang getol-lah yang menang. Cerita semut dan belalang ini, mengingatkan kita semua kalau kehidupan itu enggak bisa dipakai main-main. Kita hidup di dunia, untuk mencari pengalaman-pengalaman terbaik yang akan menjadikan kita seseorang yang berkualitas, mampu menghadapi tantangan di lapangan pekerjaan, terutama menghadapi rasa malas yang ada di diri masing-masing. Kalau kita menginginkan sesuatu yang besar dalam artian menjadi orang sukses di masa depan...hal itu enggak bisa dibangun hanya dengan semalaman maupun seharian. Kita butuh belajar dulu, mengamati, memahami, dll. Banyak banget prosesnya. Dan setiap proses harus dinikmati. Nah makanya.....pilihan ditangan masing-masing. Masih mau menyia-nyiakan dunia pendidikan yang ada di genggaman kita atau malah menggali potensi diri dalam dunia pendidikan? Karena pendidikan adalah hal terpenting yang bisa menentukan kita akan jadi seperti apa dimasa depan. Hal yang tidak kalah penting dari pendidikan adalah kerja keras. Tanpa kerja keras, kecerdasan akan sia-sia ;) Perlu diingat juga......kesuksesan dibangun bertahun-tahun, berbulan-bulan, berhari-hari, namun untuk meruntuhkan kesuksesan hanya butuh waktu semalaman ataupun seharian karena pemikiran yang tidak memandang jauh kedepan.
Komentar
Posting Komentar